Mariam Kartikatresni’s Education Blog…A Nine-Word Masterpiece

We have decided to start focusing on Mariam Kartikatresni again. The legendary narcissist and dragon lady terrorized TBI for years, causing dozens upon dozens of subordinates to quit TBI over the years. This was a woman who would forget to give people targets or guidelines and then fly into a narcissistic rage when things didn’t happen on time and blew up in her face. One insider described working for her in the following terms: “It was a nightmare of internal politics. I moved to Head Office from Bandung to work for her but in the end I just couldn’t stand it. I resigned rather than put up with any more of the petty fighting and politics.”

One former TBI wit dubbed her time in charge at TBI as ‘The Reign of Error’ and confirmed that the company had started to go downhill the moment she took over. Before she was in charge, all school managers had been expats and the company had enjoyed a good reputation, but she was drawn ever more under the influence of two despicable and dishonest expats called Ashley Platts and Luke Preece, who schemed for their own advantage and forced out many competent people who had achieved good results. Mariam- she insisted on being called by the honorific term Ibu Mariam- was very much a product of the New Order mentality of the Suharto regime. Authoritarian and domineering, she insisted that she be treated with grovelling subservience by most of her staff. When things went wrong under her erratic and undisciplined management style, it was always someone else’s fault, and numerous people were fired as scapegoats for her own comic incompetence.

One of the ways she tried to divert attention from her own failures after this blog started was to litter the internet with numerous websites in her own name. The quality of these was generally every bit as atrocious as her management style. We would like to draw attention to one of her education blogs, which is as good any indication as any of her half-arsed work ethic. The sum total of her ‘productivity’ on this blog was nine words in 2013. The name of the blog is ‘Study Overseas for Indonesians’. She managed a single post of nine words length and then never added to it again. The single sentence was, “What does it mean to have an international education?”

Evidently, it means next to nothing to have an international education in Mariam’s case. She asked the question and never posted an answer. There are no further posts and zero comments on the blog. She wrote one question and then called it quits. This was as good an introduction as any to the world and work ethic of this abysmal education ‘manager’. In fact, that’s what counts as a hard day’s work when she is around.

https://mariamkartikatresni.wordpress.com/

Mariam (far right) and her husband Santo (far left)

Mariam (far right) and her husband Santo (far left)

25 thoughts on “Mariam Kartikatresni’s Education Blog…A Nine-Word Masterpiece

  1. Mariam memperkerjakan 18 guru bule yang illegal sekaligus di TBI pada tahun 2012. Apalagi Mariam suka mengancam dan menghina orang lain dalam TBI yang berani untuk komplain. Hampir 3 milyar rupiah digelapkan dari sekolah Mariam pada tahun 2008 dan dia tidak laporkan ke polisi. Malah dia melindungi yang mencuri dananya. Dosa dia banyak sekali.

  2. Serem juga ya si Ibu itu , tapi kayanya beritanya ga seasik Dunia Bahasa sama ILC deh min , soalnya di Dunia Bahasa sama ILC itu lebih parah beritanya , pernah tau ga kalau ada anak cowok normal di ILC gara2 diiming2 duit sama Sales Managernya dia jadi Homo skr , kasian kan ? Di ILC tuh pelakunya sales manager ILC Pertama tuh , namaya rahasia ya tapi pernah disebut di forum ini , Admin tau hal itu ga ?

  3. Verena , kamu kok tau sih ? Emang dia itu Homo Gila dulu aja ada aku pernah denger dari anak buahnya kalau pacarnya namanya “Edho” itu dari NORMAL udah dibuat jadi HOMO sama dia semenjak SMA , Lalu aduh ceritanya parah banget deh . Dia itu kan homo banget , tapi juga ngrusak masa depan anak – anak Indonesia juga loh , ILC itu harus ditindak loh biar ga kaya gt .

    • Kan saya dulu pernah les di sana, Sania
      Horor mah di ILC
      Dateng karena disuruh ortu, udah terlanjur bayar setahun. Sebenarnya males juga, sekarang aku les di kedutaan Italia, aman dari virus-virus begitu seengaknya walau mahal juga biayanya.

      Btw saya pernah kok dijudesin sama ini orang. Gara-gara aku punya teman dekat yang ganteng [sigh]

  4. tapi kamu sudah taukan kalo si Fahrul itu Homo Luar Biasa , denger – denger sih dia udah jadi Homo semenjak umur 6 tahun ya kata temen – temen guru yang dekat sama dia , Tapi kamu sudha tau belum kalo Owner ILC juga Homo tapi punya istri saya taunya , modelnya gmana gitu kalo liat cowok – cowok ganteng juga , memang Homo gila ya ILC ILC ILC itu

    • Udah tahu sih akhirnya. Owner ILC, si Hussein itu?? Pernah saya lihat dia ngerokok di depan citraland dan melototin temen saya dengan pandangan aneh.

      ini tempat les horor amat, sumpah!

  5. Jangan – jangan dia Bisexual ya ? Diakan pernah menipu celebrity fitness punya member , aku pernah baca di blognya dia dan pass itu aku iseng – iseng tanya sama seseorang di Celebrity , Husein memang sudah ga beres dari sananya.

    • Semoga jangan sampe anak-anak yang les di ILC ketularan nggak benernya. Duh! Kasihan kalau anak-anak dibawah umur. Kalau kuliahan kayak kita-kita, bisa milih mana yang baik dan benar.

      Kenapa yang kayak gini nggak diblow up sama media massa ya?

  6. Siapa yang mau blow up ? Masalahnya susah lapor juga , ya mungkin dari kita – kita gini yang nulis jadi bisa ke blow up sendirinya memang mereka itu parah banget dan tapi syaa dengar sekarang ILC sudah ga selaku dulu , muridnya sudah ga sebanyak dulu juga kok , sudah tau juga mungkin orang – orang di sana.

    • Aku punya temen juga di UPH, sekarang ILC boothnya disana sepi karena anak-anak UPH pada nyadar itu isinya nipu doang. Mengingat di tangerang udah dua kali kasus kursus multi bahasa yaitu GB ma DB.

      Citraland boothnya udah sepi juga kalau aku perhatiin, sis. Soalnya aku kuliah deket-deket citraland.

  7. Iya memang disana sepi banget muridnya , Karena jujur guru – guru yang bagus dan kompeten dibuang dengan alasan umurnya terlalu tua , padahal dulu ada guru memang agak tua di ILC eh dipecat , padahal itu guru bagus banget skr dia akhirnya buka privatean dan kadang2 aku dikasih murid sama dia kalau dianya memang ga bisa handle , kebanyakan bekas murid ILC ngeles sama dia inggrisnya , ya mungkin masih rejeki kita sebagai guru ya. amin

    • Baru tahu saya alasan dipecat karena terlalu tua karena sepengamatan saya guru-guru ILC umurnya paling tua sekitar empat puluhan [aku cuma lihat dari wajah, aslinya nggak tahu, maaf kalau salah]

      Sebentar lagi pasti bangkrut itu ILC dan mungkin pemiliknya akan jadi buron.

      Jangan sampai kursus kek gini merambah ke daerah-daerah

  8. Iya , tapi saya ga berharap ILC BANGKRut YA Karena masih banyak temen – temen saya yang sudah married makan duit ILC buat ngidupin anak istrinya , kadang2 juga galau kalau mikirnya sampe kaya gini

  9. Dilema juga sih, masih banyak disana yang baik-baik. Semoga sih mereka dapat kerjaan yang lebih baik daripada ILC. Takutnya nasib mereka sama kayak DB, GB, dll

  10. Iya banyak banget orang – orang bagus yang cuman di gaji 2.700.000 sama Husein , sampe2 kadang2 saya kasian liat temen saya jujur ada satu temen saya cowok level C2 Inggris masak di gaji cuman 2.800.000 tapi memang dasar orangnya ga berani ambil resiko kalo suruh ngajar private yang uangnya lebih banyak tapi ga pasti juga

    • C2? Mending private aja lah, kalau saya mending private.

      Husein sendiri juga nggak lulus SMA katanya, denger-denger. Background pendidikan pun tak ada

  11. Iya , aku juga denger Husein itu dari keluarga Cina Miskin yang kere banget keadaannya , derajatnya dulu di angkat sama Celebrity Fitness tapi malah nusuh celebrity fitness di blognya si Husein loh

    • Tak tahu malu lah, saya jadi malu dengan kelakuannya
      Itu namanya bo ceng li – tak tahu diri

      Blognya si hussein apa ya? Pengen saya cek

Leave a reply to sania db Cancel reply