ILC: Waspadalah Orang Surabaya

Banyak jalan menuju Roma. Peribahasa itu tentunya untuk tujuan yang baik dan positif. Tetapi, kini peribahasa itu juga diplesetkan untuk tujuan buruk, di mana banyak cara orang berbuat keburukan atau kejahatan. Warga kota Surabaya, waspadalah.

Orang tua dan para siswa harus ekstra hati-hati. Jangan gampang terbuai rayuan jika ditawari promo kursus bahasa internasional dengan iming-iming harga murah. Kalau tidak jeli, bisa-bisa nanti menjadi korban penipuan.

Lienny Gunawan, warga Water Place, menjadi korban penipuan iming-iming kursus bahasa internasional dengan harga murah itu. Ia mendatangi kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Surabaya pada Selasa (5/4) malam. Alasannya, ia melaporkan kasus dugaan penipuan yang dialaminya di salah satu lembaga kursus bahasa Inggris, International Language Center (ILC).

Menurut Lienny Gunawan, penipuan yang dilakukan ILC di kawasan Pakuwon Trade Center (PTC) berawal dari ketika dia dan saudaranya berjalan-jalan di sekitar mall Pakuwon. Dirinya melihat ada sebuah lembaga kursus yakni ILC mengenalkan ada promo untuk tujuh bahasa yaitu di antaranya ada Korea, Mandarin, Inggris, Prancis, Arab, Jerman, dan Jepang.

Setelah itu, mereka tertarik untuk mencobanya.

“Awalnya saya ingin mencoba dua bulan saja. Karena, banyak promo dengam model paket. Akhirnya saya ambil paket dengan tiga setengah tahun membayar biaya kursus sebesar Rp 20 juta,” kata Lienny Gunawan.

Indah Kabar

Dari pembayaran tersebut, Lienny langsung melakukan registrasi pada Maret kemarin. Karena sudah membayar, ia bisa mengikuti kelas kursus di lembaga International Language Center (ILC) yang ada di komplek PTC. Seiring berjalannya waktu, tepat memasuki bulan April, siswa yang mengikuti kursus mulai terus berkurang. Penyebabnya, banyak guru pengajar yang tidak masuk, waktu jam kursus juga sering berubah.

“Saat itu kita sudah mulai komplain. Tapi, tidak begitu banyak, jadinya waktu itu sebagian banyak yang cuek. Karena, dari kita masih menyadari, kalau saat itu masih lembaga kursus baru,” ujar dia.
Tapi, lama kelamaan, ternyata lembaga kursus tersebut akhirnya banyak mendapatkan komplain dari siswa dan orang tua. Karena, pengajarnya juga sering gonta-ganti, dan waktu juga sama seperti sebelumnya, berubah tanpa ada pemberitahuan.

“Akhirnya, saya juga mempertanyakan, ternyata sudah tidak ada lagi pengajaran. Karena sepi, sehingga ada karyawan dari ILC juga diangkat untuk menjadi seorang marketing dan pengajar, untuk menjaga kantor,” kata Lienny.

Ia mengatakan, bahwa peserta kursus yang menjadi korban tidak hanya dirinya dan saudaranya saja. Tapi warga sekitar lokasi dekat lembaga kursus, rata-rata juga menjadi korban promo program ILC.
“Kebetulan ini tadi saat mendatangi kantor ILC, korbannya ada sekitar 20 hingga 30 orang. Dan mereka semua rata-rata juga sudah membayar dari Rp 6 juta hingga Rp 35 juta, karena ada paket murah,” katanya. Nah.

Pelajaran yang bisa dipetik dari kasus ini, sekali lagi, jangan terbuai dengan promo. Namanya, promosi, tentu selalu indah kabar dari rupa.

2 thoughts on “ILC: Waspadalah Orang Surabaya

  1. Hi , Saya adalah Jen pegawai ILC jujur sampai hari ini saya belum mendapatkan pembayaran gaji saya dan dengan ini saya dan kawan – kawan sebagai guru terakhir di ILC kami ingin menuntut gaji kami

    THR 2016 Tidak dibayarkan oleh Husein Sastranegara
    Gaji 1Juni 2016 – 10 Juli 2016 tidak tibayarkan oleh Husein Sastranegara

    Kami mohon untuk dapat di expos surat kami dan dibaca oleh owner ILC karena kami sedang menunggu hak – hak kami

    Terima Kasih

    Jennifer

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s