Orangtua Protes Ditutupnya Global Bahasa Depok

Orangtua peserta lembaga kursus bahasa asing di Global Bahasa, Depok, resah. Sudah membayar lunas pembayaran selama setahun, namun kegiatan kursus dihentikan.

Terhentinya kegiatan di lembaga kursus ini tanpa pemberitahuan kepada orangtua. Malah, kata Firdaus, salah seorang orangtua murid, pemiliknya yang bernama Walter Nagawijaya dan Chris Suryo Wongso menghilang.

“Sama pemilik lost contact. Guru-guru di sini gajinya juga tidak dibayar. Mereka, terutama kepala sekolah, sudah berusaha mencari,” kata Firdaus kepada Kompas.com, dalam pertemuan yang dilakukan para orang tua murid, di Cimanggis, Depok, Rabu (10/6/2015).

Menurut Firdaus, Global Bahasa yang berada di Depok tutup sejak Januari lalu. Pada awalnya, kata dia, pemilik menyatakan kekurangan dana operasional. Oleh karena itu, mereka akan mencari dana terlebih dahulu.

“Awalnya janji mau buka bulan Maret. Tapi sampai sekarang belum juga. Padahal saat ini harusnya sudah ujian kenaikan level,” ujar Firdaus.

Kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan Global Bahasa, Depok, dipusatkan di ruko Citra Grand, Cibubur.

Menurut orangtua murid lainnya, Heru, alasan pemilik menghentikan kegiatan belajar mengajar karena kekurangan dana operasional sangat tidak masuk akal. Sebab, kata dia, Global Bahasa menerapkan sistem pembayaran langsung di muka terhadap peserta didiknya.

Untuk program belajar selama satu tahun, setiap peserta didik dikenakan biaya sekitar Rp 8 juta. Catatan yang dimiliki para orangtua murid menyebutkan, jumlah keseluruhan peserta didik di Global Bahasa ada sekitar 509 orang.

“Semuanya sudah membayar lunas dengan besaran rata-rata Rp 8 Juta. Jadi mereka telah memegang duit Rp 4 miliar. Sewa ruko sudah kita tanyakan Rp 300 juta setahun. Terus gaji seluruh pegawai selama dua bulan ini baru Rp 80 juta. Sisanya yang Rp 3,6 M ke mana?” tanya Heru.

Metropolitan

8 thoughts on “Orangtua Protes Ditutupnya Global Bahasa Depok

  1. From Left :

    Walter Nagawijaya (Has share in Dunia Bahasa)
    David Lewis (Mafia and Sex crime teacher)
    Danny Van Hattem (Illegal Teacher)
    Jenty Lim (Boss of Dunia Bahasa)
    Marcel (Jenty’s Boyfriend)

  2. Werdy Kasim , Pelaku pemerkosaan staff fitness dan korupsi uang fitness
    Saat ini ternyata dia adalah pendiri WLA (World Language Academy) Makassar
    Just save his picture if student need for others

  3. PT. Dunia Bahasa International adalah sebuah perusahaan yang menaungi Dunia Bahasa sebagai tempat kursus multi bahasa Ilegal dan abal – abal tanpa kurikulum yang ada di Kalibata City Tower Sakura D’Walk , Summarecon Serpong , Lippo Cikarang , Pekanbaru , Citraland Surabaya , dan Paris van Java Bandung. Pemiliknya adalah Jenty Lim pemilik jaringan salon Nailpia yang sering bermasalah dengan orang lain , Marcel Stall warga negara belanda yang melakukan kegiatan kumpul kebo bersama Jenty Lim , Budi sebagai Adik dari Jenty.

    Dunia Bahasa menarik uang dari depan , misalnya orang yang mau belajar 12 bulan diharuskan membayar 12 bulan dimuka. Sistem pembayaran seperti ini dimulai dari sistem Global Language Center , International Language Center , dan Global Bahasa. Dikarenakan keerbatasan modal maka Jenty memutuskan untuk berkongsi dengan Husein Lee , tetapi afiliasinya tetap kepada Dunia Bahasa sehingga pada akhirnya Dunia Bahasa dibawah afiliasi ILC bergabung seperti perusahaan lain yaitu : GLC , Global Bahasa ILC , Speak Easy ILC , dan Dunia Bahasa menjadi Dunia Bahasa ILC.

    Dunia Bahasa ILC ini adalah sebuah pusat pembelajaran bahasa asing bayar di depan , jadi saya sarankan jika mau bergabung dengan Dunia Bahasa , mintalah pembayaran 1bulan atau 2 bulan didepan saja

    Salam Hangat

    Bella Yulia Dewi
    Ex- Karyawan Dunia Bahasa ILC

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s